bromelain

Bromelain obat apa?

Bromelain adalah obat yang dihasilkan dari ekstrak buah nanas, terutama pada bagian bonggol atau tengah buahnya. Senyawa ini tersedia di pasaran dalam bentuk suplemen tunggal atau dikombinasikan dengan bahan obat lain. Bromelain digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, anti inflamasi, serta anti alergi.

Bromelain masuk ke dalam kelas enzim pencerna protein, itulah mengapa buah nanas kerap digunakan sebagai tambahan pelunak saat memasak daging. Senyawa ini juga dapat menunda pembekuan darah serta membantu penyerapan antibiotik di pencernaan. Meskipun begitu sebagian kegunaan itu perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenaran manfaatnya.

Ringkasan Obat Bromelain

Jenis obatDigestif/enzim pencernaan
KategoriObat bebas atau obat resep
KegunaanTerapi kekurangan enzim pencernaan, mengatasi gangguan pencernaan, meringankan inflamasi
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori N (boleh dengan syarat)
SediaanTablet, kapsul lunak
MerekBenozym, Elsazym, Enzycomb, Immuno Goodway, Natur Plus Bromelain

Cara Kerja dan Fungsi Obat Bromelain

Fungsi Broomelain dalam tubuh mirip dengan fungsi enzim pencernaan yang membantu memecah protein menjadi bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Selain itu, Bromelain juga menstimulasi tubuh untuk memproduksi senyawa yang dapat mengurangi peradangan sehingga dapat membantu meredakan rasa sakit akibat peradangan.

Bahkan senyawa obat ini dianggap sebagai suplemen makanan dari bahan alami yang bisa dijadikan alternatif untuk menggantikan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), karena senyawa ini dapat mempengaruhi mediator penyebab nyeri seperti bradikinin. Meskipun begitu, berbagai manfaat dari ekstra buah nanas ini dianggap masih penelitian awal yang perlu dilakukan penelitian penunjang lainnya untuk memastikan manfaat serta efek samping yang ditimbulkan.

Indikasi dan Kegunaan Bromelain

Suplemen Bromelain digunakan untuk beberapa kondisi yang berhubungan dengan pencernaan atau kondisi kesehatan lainnya. Meskipun beberapa manfaat itu masih perlu dibuktikan lebih lanjut. Beberapa manfaat obat ini dapat dijelaskan seperti berikut:

  • Dapat meredakan gangguan pencernaan seperti dispepsia, diare, konstipasi, tukak saluran cerna akibat infeksi bakteri Heliobacter pylori, hingga kanker kolon.
  • Dapat mencegah kanker.
  • Mempercepat proses penyembuhan dari luka atau operasi.
  • Meringankan alergi dan asma.
  • Meringankan gejala sinusitis.
  • Menurunkan nyeri dan peradangan pada sendi.
  • Bermanfaat sebagai suplemen penurun berat badan.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap nanas atau suplemen mengandung Bromelain tidak boleh menggunakan obat ini.

Dosis Bromelain dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Bromelain untuk gangguan pencernaan dan peradangan sendi

  • Dosis dewasa: 500 mg, 3 kali sehari dikonsumsi bersamaan dengan makan.

Dosis Bromelain untuk penyembuhan pasca operasi

  • Dosis dewasa: 1.000 mg, 3 kali sehari dikonsumsi diantara waktu makan.

Dosis Bromelain untuk meredakan alergi

  • Dosis dewasa: 1.000 mg per hari, sebaiknya dikombinasikan dengan quercetin.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Bromelain pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Bromelain

Bromelain umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun, pada orang tertentu beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Bromelain meliputi:

  • Mual.
  • Peningkatan gas pencernaan.
  • Reaksi alergi seperti gatal pada mulut dan kulit, ruam kulit, kesulitan bernapas, hidung mampet serta mata berair. Namun kondisi ini sangat jarang terjadi.

Efek Overdosis Bromelain

Belum ada laporan mengenai efek overdosis penggunaan Bromelain. Namun penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dan digunakan dalam jangka waktu yang lama mungkin menimbulkan efek overdosis. Gejala overdosis Bromelain dapat berupa rasa tidak nyaman di pencernaan, meningkatnya risiko pendarahan atau munculnya reaksi alergi. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi suplemen Bromelain atau alergi terhadap buah nanas, pepaya, seledri atau wortel.
  • Obat ini dapat meningkatkan risiko pendarahan, sebaiknya hentikan penggunaan obat ini 2 minggu sebelum melakukan operasi dan beri jarak seminggu atau lebih setelah operasi jika ingin digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka operasi.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Bromelain untuk ibu hamil?

Belum banyak penelitian tentang Bromelain pada ibu hamil sehingga efeknya belum banyak diketahui. Untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat ini selama masa kehamilan.

Bolehkah Bromelain untuk ibu menyusui?

Belum diketahui apakah Bromelain dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Namun untuk menghindari risiko gangguan kesehatan pada bayi yang menyusu ibu menyusui sebaiknya mengonsultasikan dengan dokter lebih dulu.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Bromelain bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Bromelain dengan obat-obat berikut:

  • Amoxcillin, meningkatkan efek amoxicillin sekaligus juga efek sampingnya.
  • Antibiotik tetrasiklin, meningkatkan efek samping antibiotik jenis tetrasiklin seperti demeclocycline, minocycline, dan tetracycline.
  • Obat antikoagulan, memperlambat proses pembekuan darah.